Berserah Diri: begin with the end

Ada dua tujuan akhir bagi kepulangan kita yang abadi…
Surga atau neraka,
bergantung pada bagaimana kita memenuhi tujuan penciptaan ini di dunia ini saat ini
untuk mengabdi kepada Sang Pencipta semata...

Tuhan itu dekat

Dan Kami telah menciptakan manusia dan Kami mengetahui apa yang dia bisikkan kepada dirinya. Kami lebih dekat kepadanya daripada urat nadi lehernya. 50:16

Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku merespon seruan (doa) orang yang berseru, manakala dia berseru kepadaku. Karena itu hendaklah mereka merespon (seruan)Ku, beriman kepadaKu, agar mereka memperoleh petunjuk. 2:186

Apakah Islam itu?

Itu tentulah pertanyaan pertama dan utama yang muncul di benak kita ketika mendengar, terutama pada kali pertama, kata "Islam". Islam adalah sebuah kata Arab yang berarti "Berserah diri". Semua di alam ini yang mengikuti naluri alamiahnya untuk tunduk atau berserah diri kepada Tuhan semata-mata adalah "Muslim". Nuh, Ibrahim, Musa, Dawud, Sulaiman, Isa dan para pengikutnya adalah Muslim (10:72, 2:128, 10:84, 27:31, 5:111, 72:14). Semua Rasul membawa pesan yang sama dari Pengutusnya. Semua benda-benda langitpun tunduk kepada Tuhan (41:11). Semua ciptaan di alam ini berserah diri kepada hukum Tuhan. Jadi berserah diri kepada Tuhan (islam) adalah jalan hidup yang universal.

Islam sering dimaknakan sebagai agama secara sempit, dalam arti hubungan pribadi antara manusia dengan Penciptanya. Sesungguhnya, Islam secara esensial merupakan "Jalan Hidup", mengatur urusan-urusan individu sebagaimana kehidupan kolektif umat manusia. Dalam Quran, Islam disebut sebagai Din, yaitu sistem yang komprehensif yang memberikan petunjuk kepada sukses di kehidupan saat ini dan kehidupan setelah mati. Islam karena itu merupakan satu-satunya Din bagi manusia yang diterima oleh Allah, satu-satunya dan hanya Dia TUHAN semesta alam. Karena diwahyukan dari sang Maha Pencipta maka Islam merupakan jalan hidup yang sempurna.

Menjadi Muslim, yaitu mengikuti hukum Tuhan, tidaklah lengkap tanpa menjadi muslim di hati dan di pemikiran. Kebahagian yang sejati tercapai bilamana kita secara lengkap tunduk kepada hukum-hukum alam dan kemasyarakatan dengan berserah diri kepada Tuhan dan menerima Tuhan sebagai Penguasa satu-satunya alam semesta raya.

Tujuan dari halaman weblog ini adalah untuk mengundang orang-orang dari seluruh latar belakang ideologi untuk secara rasional mempertimbangkan Perjanjian Terakhir, Quran, sebagai pesan Allah kepada manusia dari segala waktu dan tempat agar mendapatkan manfaat dan pencerahan untuk menerapkannya dalam kehidupan. Sekaligus, akan mengungkap berbagai kesalahan, takhyul dan pengada-adaan yang terdapat pada hampir di semua agama di dunia, yang bertentangan dengan penalaran, fakta ilmiah serta melenceng dari Kitab Tuhan.

Apakah Quran itu?

Secara literal, Quran yang merupakan kata Arab, berarti 'bacaan'. Quran juga sering disebut sebagai Al-Furqan ('kriteria' yang membedakan antara yang benar dan yang salah). Quran diwahyukan kepada Nabi penutup, yang kita kenal sebagai Muhammad, sebagai petunjuk dan peringatan untuk umat manusia hingga akhir zaman. Quran tidak terikat oleh waktu, tempat, maupun ras atau kebangsaan, berlaku baik di masa lalu, masa kini, dan masa datang. Quran didefinisikan paling baik dalam ayat-ayatnya sendiri, sebagai kata Tuhan:

Sesungguhnya Quran ini memberi petunjuk kepada (jalan) yang paling lurus dan membawa kabar gembira untuk orang-orang yang beriman yang beramal saleh (17:9).

Kitab ini tidak ada keraguan di dalamnya, menjadi petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa (2:2)

Ia (Quran) tidak lain hanyalah peringatan (pelajaran) bagi semesta alam. (6:90)

Tidak cukupkah hanya padaNya semata bagi kita mengabdi dan mohon pertolongan?

Kita harus menghabiskan lebih dari 2.000.000 tahun pada kecepatan cahaya untuk mencapai galaksi lain yang terdekat. Paling tidak 10.000.000.000 tahun pada kecepatan cahaya harus dihabiskan untuk mencapai batas luar dari alam semesta kita. Dari batas luar alam semesta kita, bahkan Milky Way laksana sebutir debu dalam sebuah ruang yang besar. Yang lebih membuat kita tertegun adalah bahwa ternyata alam semesta kita merupakan yang terkecil dan terdalam dari tujuh alam semesta.

Dan mereka tidak memuliakan Tuhan sebagaimana Dia harus dimuliakan sedangkan keseluruhan bumi dalam genggamanNya pada hari kiamat. Dan seluruh alam semesta dilipat dengan tangan kananNya. Maha Suci dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka sekutukan. 39:67 . KepadaNya segala yang ada di langit dan di bumi mengagungkan-Nya, Dia Maha Perkasa, Maha Bijaksana. 59:22-24 . "Yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Engkau tidak akan melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih sesuatu yang tidak seimbang. Maka tetaplah menatapnya! Apakah engkau melihat cacat?" 67:3 .

"Dan janganlah engkau turut apa-apa yang engkau tidak ada ilmu padanya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan pikiran, semuanya kamu bertanggung-jawab atas penggunaannya." (17:36)

____

Berserah Diri

Monday, November 20, 2006

begin with the end - final destination

No comments:

Salam atas anda sekalian

…dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Allah Maha Melihat segala yang kamu kerjakan 57:4

Tuhan itu dekat

Tidak cukupkah hanya padaNya semata bagi kita mengabdi dan mohon pertolongan?

Blog Archive

Links